(Copsychus malabaricus) juga dikenal sebagai burung Murai batu merupakan burung pengicau yang keadaanya terancam akibat perburuan termasuk ke dalam famili Muscicapidae. Tersebar di seluruh pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan sebagian pulau Jawa.
Ciri morfologis Burung Murai batu:
Memiliki tubuh hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badan berwarna merah cerah hingga jingga kusam. Terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala. Ekor panjang ditegakkan apabila dalam keadaan terkejut atau berkicau. Badan berukuran 14-17 cm.
Burung murai batu sangatlah istimewa. Burung ini di jadikan burung aduan oleh para penghobi burung. Suaranya yang bagus menjadikan harga burung murai batu mahal. Tidak sedikit orang yang ingin memelihara burung ini. Karena murai batu memiliki keistimewaan tersendiri. Dari tahun ke tahun, murai batu semakin menjadi primadona oleh para pecinta atau penghobi burung kicau.
Perbedaan burung murai batu jantan dan betina:
Ciri Murai Batu Jantan (Dewasa)
▶ Kepala lebih lebar.
▶ Mata kelihatan lebih menonjol keluar.
▶ Paruh tebal dan panjang.
▶ Kaki panjang tebal dan kokoh.
▶ Supit udang (pubis) jika diraba terasa kaku.
▶ Kicauan lebih keras, merdu dan bervariasi.
▶ Badannya besar mencolok.
▶ Bulu di badannya terlihat sangat hitam dan mengkilat, sedangkan di dada lebih ke warna coklat gelap.
▶ Ada bulu berwarna putih agak lebar di bagian punggungnya.
▶ Ekornya panjang mencolok dan bulunya tebal berlapis.
Ciri Murai Batu Betina (Dewasa)
▶ Bentuk kepalanya kecil dan mata tidak terlalu menonjol keluar.
▶ Paruhnya kecil dan pendek, biasanya sedikit terlihat bengkok/lengkung.
▶ Kakinya pendek dan tipis tulangnya.
▶ Supit udang (pubis) jika diraba lunak dan membuka.
▶ Suara kicauan kecil dan cenderung monoton.
▶ Badannya kecil.
▶ Bulu utama berwarna hitam sedikit abu-abu (kusam tidak mengkilat).
▶ Warna bulu dada coklat muda.
▶ Bulu putih yang ada di bagian punggung terlihat kecil dan menyempit.
▶ Ekornya pendek dan terlihat kecil.
0 comments:
Post a Comment