Thursday, May 2, 2013

Gara-gara jadi maskot PON, burung serindit jadi buron nomer 1 di Pekanbaru

Kasihan bener nih nasib burung serindit. Gara-gara jadi maskot Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau, burung ini menjadi burung yang paling banyak dicari untuk dipelihara di Pekanbaru, Riau. Paling tidak itulah kisah yang diceritakan wartawan yang melakukan pengamatan atas transaksi burung  ini di pasar burung di Pekanbaru.
Burung serindit

Burung serindit
Rakyat Melayu Riau mengabadikan serindit dalam berbagai cerita rakyat. Dalam dongeng rakyat Melayu yang kerap dikisahkan oleh penutur lisan, serindit menjadi simbol kebijaksanaan, keindahan, keberanian, kesetiaan, kerendahan hati dan kearifan. “Itulah mengapa serindit masuk pula dalam lambang Propinsi Riau, yakni pada hulu keris yang disebut hulu keris kepala serindit,” kata budayawan Riau Anas Aismana.
Dulu pada tiap-tiap teritis rumah rakyat Melayu Riau tak jauh dari ambang pintu muka, tergantung burung serindit yang menjadi penanda kearifan dan kerendahan hati sang empunya, serta penolak bala. Sekarang masyarakat Riau, apalagi generasi mudanya amat jarang melihat apalagi mengenal lebih dalam burung bernama latin Loriculus galgulus (Linnaeus) itu. Burung yang termasuk dalam ordo psittaciformes dan famili Psittacidae atau burung paruh bengkok itu makin sulit ditemui di Pekanbaru, karena pohon-pohon tempat hinggap, mencari makan, dan bersarang, telah disulap menjadi hutan beton.
Serikat Antarbangsa bagi Konservasi Alam (IUCN/International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources), dalam IUCN Red List, menetapkan status konservasi burung Serindit pada level “Least Concern” (LC), atau berisiko rendah. Artinya burung yang lincah dan enerjik itu, masih ada di alam bebas, namun agar tak terancam kehidupannya, habitat aslinya perlu dipelihara.
UICN Red List selama ini dinilai merupakan sistem klasifikasi spesies yang paling objektif mengenai kelangkaan suatu spesies. Burung serindit perlu diberi ruang hidup dengan menciptakan kantung-kantung habitat, agar Riau, yang selama ini dikenal sebagai daerah yang memiliki populasi serindit yang terbesar, tetap menjadi pemilik sah satwa identitas Bumi Lancang Kuning. (*)

sekian artikel dari saya tentang burung serindit semoga bermanfaat dan menjadi refrensi sobat pecinta burung sekalian....

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts